Batu
ametis diindonesia terkenal dengan nama Kecubung kasihan (asihan) yang berwarna ungu. Nama
Amethyst berasal dari kata "
amethistos" yaitu bahasa Yunani yang artinya Penjaga mabok Arak. Dan tidak semua
kecubung kasihan berwarna ungu, ada yang berwarna ungu muda, ungu kemerahan dan bahkan ada yang berwarna hitam. sebuah dongeng yang dikarang oleh pujangga Aristoteles mengisahkan, Seorang bidadari yang cantik dan dirindukan oleh dewa bacchus, yaitu dewa pelindung pemabuk-mabukan anggur. Sang Bidadari yang dikejar-kejar hingga hampir putus asa meminta bantuan kepada Dewi diana, Pelindung kaum wanita dan kesucian. dan dengan kesaktian
dewi diana sang bidadari disulap menjadi batu yang indah disaat akan disergap oleh
dewa bacchus. Dewa ini merasa cemas karna kasih yang tak sampai dan hingga akhirnya menyemburkan warna ungu kepada bidadari yang disulap menjadi arca itu. dan sejak waktu itu batu itu tetap dinamakan Amethyst dan barang siapa memakainya akan terlindung dari bahaya mabuk.
Pda zaman itali kuno, bangsa Romawi dari kalangan bangsawan membuat cawan dari batu Amethyst. Ini bukan hanya berdasar kepercayaan tak akan mabuk, akan tetapi dimaksudkan untuk mencegah racun yang menyelinap dalam cawan-cawan.
selain itu juga khasiat batu ini antara lain :
- Mengendalikan Amarah
- Pelindung Peminum-minuman keras
- Menyebarkan bibit budi pekerti dan kebajikan yang mulia
- Mendatangkan rasa kasih dan sayang
- Memberi keterangan dalam menempuh ujian, hingga dapat konsentrasi maksimal
- Pemberi semangat untuk mengatasi segala macam kesulitan.
Dalam sebuah Al-Kitab bagian Wasiat lama pun disebut-sebut hal batu ametis sebagai batu hias dari jubah Penghulu Yahudi.
(by : MustikaMulia.Com)
0 komentar :
Posting Komentar